Pembuka cerita atau opening merupakan gerbang penentu, apakah pembaca akan melanjutkan membaca atau tidak. Opening yang membosankan akan membuat pembaca malas untuk meneruskan membaca caritamu.
Lalu, apa saja sih jenis paragraf
pembuka?
Merupakan paragraf yang berisi adegan aksi yang dilakukan si tokoh.
Contoh :
Kirana masih duduk di atas kloset, mulutnya menganga, matanya mengerjap berkali-kali memastikan apa yang ia lihat dari benda pipih panjang yang menampilkan tanda (+). Tangan kirinya kini menutup mulut, netranya mulai berkaca-kaca. (Novel Beku-rinayuku)
Merupakan paragraf yang berisi percakapan antar tokoh.
Contoh :
“Zahra belum udzur, njih?” tanya
Bu Nyai pelan.
“Njih, Bu, Zahra belum pernah udzur, padahal temen-temen Zahra semuanya sudah udzur, tinggal Zahra sendiri yang belum,” jawabnya dengan polos. (Novel Wanita Tanpa Rahim-Anita Indah)
masih penasaran apa saja jenis paragraf pembuka? nantikan postingan kami selanjutnya, ya sahabat. Jangan lupa follow akun sosial media kami!
See you next time 😍
Social Media